Kamu pasti pernah mendengar tentang intermittent fasting, sebuah metode diet yang populer belakangan ini. Tapi apa sebenarnya intermittent fasting dan apa manfaatnya? Mari kita bahas!
Intermittent fasting adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode puasa dan periode makan. Ini bukan tentang jenis makanan yang kamu konsumsi, tetapi lebih tentang kapan kamu makan. Metode ini membatasi jendela waktu makanmu dalam sehari, misalnya hanya makan selama 8 jam dan puasa selama 16 jam, atau bahkan puasa 24 jam sekali dalam seminggu.
Tentu saja, intermittent fasting bukanlah solusi ajaib untuk semua masalah penurunan berat badan atau kesehatan. Tetapi banyak orang yang melaporkan manfaat berikut setelah menjalani intermittent fasting:
- Penurunan Berat Badan
Metode ini membantu mengurangi kalori yang dikonsumsi dalam sehari karena jendela makan yang lebih kecil. Hal ini dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi lemak tubuh.
- Peningkatan Konsentrasi
Dengan puasa, tubuh tidak lagi menggunakan energi untuk mencerna makanan, sehingga kamu mungkin merasa lebih fokus dan jernih secara mental.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin
Intermittent fasting telah terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit diabetes.
- Peningkatan Metabolisme
Dengan memperpanjang periode puasa, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi utama, yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan peradangan dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Bagaimana cara melakukan intermittent fasting dengan benar? Berikut beberapa tips yang dapat kamu ikuti:
- Pilih metode yang sesuai denganmu
Ada beberapa metode intermittent fasting yang bisa kamu pilih, seperti 16/8 (16 jam puasa, 8 jam makan) atau 5:2 (5 hari makan normal, 2 hari puasa). Pilih metode yang paling cocok dengan gaya hidup dan kebutuhanmu.
- Tingkatkan asupan air
Selama periode puasa, penting untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minum banyak air putih atau minuman tanpa kalori lainnya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Konsumsi makanan sehat
Ketika kamu sedang makan, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Pilih makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, serat, lemak sehat, sayuran, dan buah-buahan.
- Mulai secara perlahan
Jika kamu belum pernah mencoba intermittent fasting sebelumnya, mulailah dengan jendela makan yang lebih pendek dan perlahan tingkatkan durasinya seiring berjalannya waktu.
- Dengarkan tubuhmu
Penting untuk mendengarkan tubuhmu saat menjalani intermittent fasting. Jika kamu merasa lelah atau pusing, jangan ragu untuk menghentikan puasa dan mencoba metode yang lain atau berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Jadi, intermittent fasting bisa menjadi pilihan yang baik jika kamu ingin mencoba pola makan yang berbeda dan memperoleh manfaat kesehatan tertentu. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan respons yang berbeda terhadap pola makan ini. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba intermittent fasting atau membuat perubahan signifikan dalam pola makanmu.
Artikel ini ditulis oleh Yup, platform aggregator yang menghubungkan customer untuk mendapatkan layanan Bayar Nanti yang dioperasikan oleh PT. Finture Tech Indonesia. Dapatkan informasi, tips, dan promo menarik Yup lainnya dengan mengikuti Blog Yup. Belanja apa aja dan di mana aja pakai Yup, Bunga 0%* terus untuk setiap pilihan pembayaran 40 hari.